Menu

PENINGKATAN HASIL PANEN PADI DENGAN SISTEM LEGOWO


Dalam upaya pencapaian target program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian melalui Badan Pengembangan dan Penelitian telah banyak mengeluarkan rekomendasi untuk diaplikasikan oleh petani.Salah satu rekomendasi ini adalah penerapan sistem tanam yang benar dan baik melalui pengaturan jarak tanam yang dikenal dengan sistem tanam jajar legowo.

Add caption
Prinsip dari sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan populasi tanaman dengan mengatur jarak tanam sehingga pertanaman akan memiliki barisan tanaman yang diselingi oleh barisan kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir setengah kali jarak tanam antar barisan. Sistem tanam jajar legowo merupakan salah satu rekomendasi yang terdapat dalam paket anjuran Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).

Sistem tanam jajar legowo juga merupakan suatu upaya memanipulasi lokasi pertanaman sehingga pertanaman akan memiliki jumlah tanaman pingir yang lebih banyak dengan adanya barisan kosong. Seperti diketahui bahwa tanaman padi yang berada dipinggir memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dibanding tanaman padi yang berada di barisan tengah sehingga memberikan hasil produksi dan kualitas gabah yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena tanaman yang berada dipinggir akan memperoleh intensitas sinar matahari yang lebih banyak (efek tanaman pinggir). 


Adapun manfaat dan tujuan dari penerapan sistem tanam jajar legowo adalah sebagai berikut :

  1. Menambah jumlah populasi tanaman padi sekitar 30 % yang diharapkan akan meningkatkan produksi baik secara makro maupun mikro.
  2. Dengan adanya baris kosong akan mempermudah pelaksanaan pemeliharaan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit tanaman yaitu dilakukan melalui barisan kosong/lorong.
  3. Mengurangi kemungkinan serangan hama dan penyakit terutama hama tikus. Pada lahan yang relatif terbuka hama tikus kurang suka tinggal di dalamnya dan dengan lahan yang relatif terbuka kelembaban juga akan menjadi lebih rendah sehingga perkembangan penyakit dapat ditekan.
  4. Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian tanaman dalam barisan.
  5. Dengan menerapkan sistem tanam jajar legowo akan menambah kemungkinan barisan tanaman untuk mengalami efek tanaman pinggir dengan memanfaatkan sinar matahari secara optimal bagi tanaman yang berada pada barisan pinggir. Semakin banyak intensitas sinar matahari yang mengenai tanaman maka proses metabolisme terutama fotosintesis tanaman yang terjadi di daun akan semakin tinggi sehingga akan didapatkan kualitas tanaman yang baik ditinjau dari segi pertumbuhan dan hasil.
Teknologi legowo dilakukan dengan membuat lorong-lorong pada barisan tanaman padi untuk memanfaatkan pengaruh barisan pinggir tanaman padi. Dengan sistem legowo, tanaman padi tumbuh lebih baik dan hasilnya lebih tinggi karena luasnya pengaruh barisan pinggir dan lorong di petakan sawah sehingga menghasilkan bulir gabah yang lebih bernas. Peningkatan hasil tersebut karena setiap rumpun seolah-olah berada di pinggir petakan sehingga memberikan kondisi yang sama pada setiap tanaman padi untuk mendapatkan ruang dan sinar matahari secara optimum.

Sistem tanam legowo dapat dilakukan dengan legowo 2 :1  atau legowo 4 :1 dengan jarak tanam 25 x 12,5 x 50 cm. Pada cara tanam jajar legowo 2:1, semua maupun tanaman seolah-olah berada pada barisan pinggir pematang, sedangkan pada cara tanam jajar legowo 4:1, separuh tanaman seolah berada pada bagian pinggir pematang.

Keuntungan Penggunaan Sistem Legowo

  • Pemberian pupuk pada cara tanam legowo juga lebih efektif karena distribusi pupuk lebih merata dan langsung ke pertanaman. Pupuk hanya diberikan pada lorong kecil di antara barisan tanaman sehingga pertumbuhan tanaman serta hasil dan kualitasnya lebih baik.
  • Lorong yang lebih lebar pada sistem legowo memudahkan dalam pelaksanaan pemupukan, penyiangan, dan pengendalian hama penyakit 
  • Pertumbuhan padi lebih baik, karena sirkulasi udara yang masuk ke celah-celah tanaman cukup lancar, sehingga tanaman padi memperoleh intensitas sinar matahari yang memadai sehingga kemampuan akar untuk menyerap unsur hara  atau pupuk meningkat
  • Sistem tanam Legowo memungkinkan untuk dilakukan mina padi
  • Dengan sistem tanam Legowo serangan tikus dapat dikurangi, karena tikus relatif tidak suka di tempat-tempat yang agak terang. Hasil pengamatan di lapangan sistem tanam non-Legowo lebih dahulu diserang oleh tikus dari pada sistem tanam Legowo.
  • Mengurangi serangan hama wereng coklat dan wereng hijau karena wereng suka tempat yang terlindung dari matahari
  • Jumlah tanaman padi meningkat sampai 33 % per hektar.
  • Meningkatkan hasil panen padi 12-22 %.

No comments:

Post a Comment